AutoCAD sebetulnya memiliki banyak varian. Jika anda
banyak membuat gambar skematik P&Id, anda mungkin lebih tertarik
menggunakan AutoCAD P&Id. Jika anda juga butuh menggambar diagram
skematik elektrikal, AutoCAD Electrical akan lebih ‘bunyi’. Dan bagi
anda para arsitek yang tidak dapat meninggalkan AutoCAD, mungkin AutoCAD
Architecture akan lebih mengoptimalkan kinerja anda.
Tapi apa itu AutoCAD Architecture? Pada dasarnya Anda akan banyak menggunakan interface dan look and feel
yang sama dengan AutoCAD. Tapi jujur saja, menurut saya, jika anda
belum bisa AutoCAD sama sekali… Revit akan lebih mudah bagi anda. Anda
harus menguasai AutoCAD dengan sangat mahir sebelum dapat terjun ke
AutoCAD Architecture. Saya akan membahas sedikit bagaimana AutoCAD
Architecture (AA) dapat membantu desain anda.
Saat anda bekerja dengan AA, berarti anda juga
bekerja dengan properties. Setiap properties diatur dalam styles. Tentu
anda sudah mengenal dimension styles. Sama seperti itu, setiap objek
diatur dalam styles. Dinding, pintu, atap, jendela, dsb. Tentu sangat
banyak styles yang tersedia. Sebagai awal, anda bisa coba objek standar
yang sudah ada di AA. Perhatikan tool palletes design. Cobalah
bereksperimen dengan dinding. Anda dapat menggambar dinding seperti
menggambar polyline.
Saat anda mengaktifkan wall, anda akan melihat pallete properties muncul. Disini anda harus memperhatikan option seperti tinggi dinding, justify, dan sebagainya.
Yang pasti, bekerja dengan AA memiliki konsep yang jauh berbeda dengan AutoCAD. Jangan lagi berpikir ‘menggambar’, tapi anda ‘membuat bangunan’. Anda membuat dinding, anda betul-betul membuat dinding.
Satu hal yang pasti, karena platformnya AutoCAD, anda harus ingat aturan no.1 menggunakan AutoCAD: perhatikan selalu command line!
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Memberikan kritik & saran anda :