Assalamualaikum Wr.Wb

TEKNIK ARSITEKTUR (S1) UNIVERSITAS SAINS AL QUR'AN JAWA TENGAH DI WONOSOBO.

Friday, November 9, 2012

Menggunakan Modifikasi Tool ( Scale )



Menggunakan Modifikasi Tool ( Scale )




Sebuah tool yang berfungsi untuk merubah ukuran suatu objek gambar baik di perkecil atau diperbesar.

  • Skala dengan metode biasa

Merubah objek lama menjadi objek yang baru lebih besar maupun lebih kecil ukuranya dari objek awal dengan menghilangkan objek awal.






Caranya : klik ikon Scale pada toolbar / ketik Scale pada kolom perintah→ enter → pilih objek → Enter → tentukan titik dasar penskalaan → masukan nilai pensklaan → enter/OK.

  • Skala dengan metode copy

Merubah objek lama menjadi objek yang baru lebih besar maupun lebih kecil ukuranya dari objek awal tetapi dengan tidak menghilangkan objek awal.






Caranya : klik ikon Scale pada toolbar / ketik Scale pada kolom perintah→ enter → pilih objek → Enter → tentukan titik dasar penskalaan → Ketik Copy → enter → masukan nilai pensklaan → enter/OK.
  • Skala dengan metode referency

Merubah objek lama menjadi objek yang baru yang ukuranya lebih besar maupun lebih kecil dari objek awal berdasarkan ketentuan nominal panjang yang kita inginkan.






Caranya : klik ikon Scale pada toolbar / ketik Scale pada kolom perintah→ enter → pilih objek → Enter → tentukan titik dasar penskalaan → Ketik Reference → enter → masukan nilai panjang objek awal → masukan nilai panjang objek yang kita inginkan → enter/OK.

  • Skala dengan Gabungan metode Copy dan Referency
Merubah objek lama menjadi objek yang baru yang ukuranya lebih besar maupun lebih kecil dari objek awal berdasarkan ketentuan nominal panjang yang kita inginkan,tetapi tidak menghilangkan objek awal.


Caranya : klik ikon Scale pada toolbar / ketik Scale pada kolom perintah→ enter → pilih objek → Enter → tentukan titik dasar penskalaan → Ketik Copy → enter → Ketik Reference → enter → masukan nilai panjang objek awal → masukan nilai panjang objek yang kita inginkan → enter/OK.
 
 
 

Membuat SCALE dalam autocad

Membuat daftar skala pribadi dalam autoCAD.
Membuat skala dalam proses menggambar menggunakan autoCAD memang sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam penafsiran mengenai ukuran yang ada pada obyek gambar tersebut ketika nanti diterjemahkan kedalam bentuk 2D atau print out.
Pada postingan saya terdahulu tentang bagaimana melakukan scale pada obyek/gambar autoCAD itu hanya bersifat atau hanya sering dipergunakan untuk benda kerja 2D maupun 3D sedangkan yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai pembuatan skala yang akan ita pergunakan keseluruhan dari setiap proses menggambar menggunakan autoCAD dalam keseharian kita tergantung pada obyek yang akan kita gambar.

Di dalam AutoCAD terdapat fasilitas scale list. Ini berguna untuk mengatur skala gambar ke skala kertas di model spaces dan paper spaces. AutoCAD sendiri sudah menyediakan untuk metric dan inches. Untuk metric terdapat skala yang umum yaitu: 1:00, 1:50, 1:20, dst.
Skala ini sesuai jika kita memakai unit satuan milimeter (mm). Bagaimana kalau jika pengguna menggunakan unit satuan gambar meter (m) atau bahkan centimeter (cm)! Atau gambar site plan yang membutuhkan skala 1:200 atau 1:500?

Untuk itu kita harus membuat skala gambar yang disesuaikan dengan pekerjaan yang kita kerjakan.

AutoCAD menyediakan untuk membuat daftar skala sendiri yaitu di command: OPTIONS, tab User Preferences, dan klik toolbar Edit Scale List.. .

http://letsbegins.blogspot.com/



Scale List

Untuk menambahkan daftar skala baru misal untuk gambar site 1:500, klik toolbar Add.. dan kemudian muncul,

http://letsbegins.blogspot.com/


Scale List

Di Name appearing in scale list: masukkan nama daftar skala yaitu; 1:500 lalu untuk Paper units: diisi angka 1 da Drawing units: angka 500. dan klik OK. Maka kita punya daftar skala baru 1:500 untuk unit satuan milimeter (mm).

http://letsbegins.blogspot.com/



Scale List
Bila kita meggunakan unit satuan gambar meter (m), anda dapat menambahkan daftar skala yang anda inginkan dengan cara sperti diatas. Berikut ini daftar skala yang penulis sarankan untuk pengguna dengan unit satuan gambar dalam meter (m):

Name appearing in scale list: Paper units Drawing units:

1:100 (m) 1 0.1

1:50 (m) 1 0.05

1:20 (m) 1 0.02

1:10 (m) 1 0.01
dst..

Referensi : http://letsbegins.blogspot.com



Cara menggunakan ARC pada autocad

Arc


      Arc dalam autocad sama dengan sbuah garis yang membentuk setengah lingkaran, yang sering menggunakan lambang ( r ).Arc juga sering disebut garis busur.

Cara mengaktifkan perintah arc dalam Autocad :

  • Klik ikon arc di toolbar draw atau ketik Arc pada command line.

Banyak sekali jenis dan ragam cara dalam pembuatan sebuah Arc,dari yang mudah sampai yang rumit.
Beberapa Cara dan contohnya membuat sebuah Arc dalam gambar 2D adalah sbb:

o Membuat Arc dengan Metode 3 Point

Klik ikon arc di toolbar draw atau ketik Arc pada command line → Enter → tentukan Start Point → klik dititik tengah ( second Point ) → klik dititik Akhir ( End Point ).





o Membuat Arc dengan Menentukan Center Point

Klik ikon arc di toolbar draw atau ketik Arc pada command line → Enter → ketik Center → tentukan titik center → tentukan titik Start → tentukan titik akhir.





o Membuat Arc dengan Menentukan Center Point dan Angle.

Klik ikon arc di toolbar draw atau ketik Arc pada command line → Enter → ketik Center → tentukan titik center → tentukan titik Start → geser cursor ketitik akhir ( End point ) → ketik A ( angle ) → masukan nilai angle ( sudut ) → enter.


o Membuat Arc dengan Menentukan Center Point dan Chord Length.

Klik ikon arc di toolbar draw atau ketik Arc pada command line → Enter → ketik Center → tentukan titik center → tentukan titik Start → ketik L ( Chorrd Lenght ) → masukan nilai panjang → enter.

Ini hanya sebagian dari jenis – jenis pembuatan Arc ( garis busur ) dalam proses penggambaran di Autocad,jangan terpaku hanya dengan salah satu cara,lebih baik mencoba dengan cara dan kreasi sendiri.


Referensi : http://letsbegins.blogspot.com




Tips DWG to JPG Autocad

         Ada Banyak cara untuk membuat file gambar bitmap (seperti JPG, BMP, TIFF dan lain-lain) dari gambar CAD di save di jpg.
Ada banyak cara untuk membuat file gambar jpg (bitmap) dari dwg.

1. EXPORT ->File -> Export (tulis nama file keluaran nya, pilih extention nya BMP)sellect object nya, Selesai. Dari bmp, bisa kamu convert ke jpg dg photoshop atau acdsee.


2. RENDER TO FILE Kalo ini hasilnya lebih bagus, bisa nampilin hasil renderan ke file. Ketik render di command line, lalu akan muncul menu dialog render. Pilih file di "DESTINATION" lalu tentukan extention dan ukuran file keluarannya. klik mrender, lalu masukan nama file keluarannya. Klik save, Selesai. karena tidak ada pilihan untuk ekport ke extention JPG, gunakan juga cara diatas (convert)


3. PLOT merupakan cara dengan hasil terbaik. Tidak terbatas pada resolusi monitor (spt perintah export) dan memberikan hasil sama seperti hasil plot. langkah-langkahnya sebagai berikut:


  • Masuk ke control panel, aktifkan plotter manager. tambahkan plotter baru. Pilih 'raster file formats' sebagai model plotter. Pilih tipe image yg diinginkan (jpg, tga, tiff, bmp, etc)
  • Buka file yg akan dibuat *.jpg nya. Plot file tsb, tapi gunakan plotter yg baru saja di setup. Setting sesuai kebutuhan.
  • Hasil plot disimpan dlm folder yg sama dg file dwg. Hasil yg diberikan akan persis sama dg hasil cetak, termasuk B/W atau colour, ukuran pen, etc.
  • Jika ingin memplot lagi, rename file jpg yg lama. Jika tidak hasil plot sebelumnya akan di-overwrite. ACAD akan otomatis menamai sesuai file dwg.
4. IMAGE CAPTURE Menggunakan software lain yaitu Image Capture seperti snag-it, atau print screen misalnya. Dengan cara ini akan lebih cepat.


Referensi : http://letsbegins.blogspot.com


Cara Membuat Array menggunakan autoCAD

Cara Membuat Array menggunakan autoCAD

      Perintah ARRAY pada AutoCAD digunakan untuk menggandakan objek dengan pola matrik (baris dan kolom) yaitu Recatngular Array atau melingkar yaitu Polar Array.

Array = Merupakan Sebuah perintah dalam Autocad ( toolbar ) yang berfungsi untuk menduplikat suatu objek gambar atau Garis menjadi sebuah objek baru yang beraturan,tanpa merubah objek gambar asal.


  • Rectangular Array
                   Menduplikat dan mendistribusikan objek lama untuk menjadi objek baru berdasarkan deret kolom dan baris.
 
  Caranya : klik ikon Array pada toolbar / ketik Array pada kolom perintah→ enter → pilih rectangular array pada info tool box → pilih dan tentukan juga yang lainya → pilih objek yang akan di array → priview dulu baru enter/OK

Seperti contoh gambar ini :  

array

Catatan :

Hal – hal yang harus di tentukan terlebih dahulu sebelum melakukan Rectangular array :
  • Jumlah Kolom
  • Jumlah Baris
  • Jarak/Spasi Kolom
  • Jarak/Spasi Baris
  • Sudut/Arah

  • Polar Array
                Menduplikat dan mendistribusikan objek lama untuk menjadi objek baru mengitari sebuah lingkaran besar.


Caranya : klik ikon Array pada toolbar / ketik Array pada kolom perintah→ enter → pilih polar array pada info tool box → pilih dan tentukan juga yang lainya → pilih objek yang akan di array → priview dulu baru enter/OK


Seperti contoh gambar ini :




Catatan :


Hal – hal yang harus di tentukan terlebih dahulu sebelum melakukan Polar array :
  1. Jumlah Item yang akan dihasilkan
  2. Titik Pusat Pendistribusian
  3. Sudut Pendistribusian

Membuat Objek Polygon

Membuat objek segi banyak / Polygon sangatlah sederhana, ini seperti halnya kita membuat objek 2D tertutup lainnya.


.

Command: POL (Polygon)



Enter number of sides : 6

Specify center of polygon or [Edge] : (Klik layar kerja)

Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] : Enter

Specify radius of circle : 5

.

Apabila kita memasukkan angka 4 di Number of sides maka hasil yang didapat adalah sebuah persegi 4 sama sisi. Adapun opsi dari "Inscribed in circle" adalah jarak dari titik pusat ke bagian sudut dari sisi persegi, Ketikkan huruf "C" apabila opsi "Circumscribed about circle" ingin diaktifkan. Ini akan membuat jarak dari titik pusat menuju bagian tengah (middle) sisi persegi.



Thursday, November 8, 2012

Maket arsitektur sebagai implementasi rancangan desain

MAKET ARSITEKTUR SEBAGAI CARA UNTUK MEMPRESENTASIKAN RANCANGAN DESIGN




      Pada awal renaissance di ITALI, pembuatan maket berkembang menjadi cara yang sangat penting dalam mempresentasikan suatu rancangan arsitektur ( Cara Utama Untuk Menyampaikan ide dan menggambarkan tata ruang). Sejak itu arsitek, Insinyur, dank lien selalu menggunakan maket untuk mempresentasikan rancangan bangunan.

• Sebuah maket adalah suatu yang abstrak,gambar miniature dari sesuatu yang sesungguhnya

• Skala mempengaruhi detail dari sebuah bangunan

• Desain muka sangatlah penting dalam skala yang di perkecil bagian-bagian yang terlihat pada bagian luar gedung akan tertangkap mata adalah :

1. Bagian Muka ( Permukaan, Struktur, Kualitas bahan).

2. Lubang dan apapun yang mengisi lubang tersebut ( Jendela ) lubang di dinding, lebar dinding.

3. Tipe dan desain atap, detail spesifik seperti Overhang atap atau parapet.

Pembuatan maket merupakan suatu proses kreatif yang memerlukan konsep rancangan, di tambah dengan bahan dan peralatan yang tepat. Maket arsitektur yang telah selesai harus menjadi sebuah objek estetis yang mengesankan pemirsa dengan konten dan rancangannya. Hal di bawah ini untuk membantu temen-temen mahasiswa yang lain dalam mengembangkan rancangannya :

1. Warna Maket , maket Monokrom atau Polikrom

2. Bahan Kontras, menggunakan berbagai bahan

3. Komposisi

4. Peringkat Detail (Abstraksi)



• Warna & Bahan

- Permukaan plester yang Halus dapat di kombinasikan dengan permukaan tembok bata yang Kasar.

- Beton/Unsur batu yang padat dapat di gunakan sebagai kontras terhadap struktur kayu dan baja yang ringan dan rapuh.

- Unsur yang tembus pandang atau cahaya (gedung kaca) dapat dikombinasikan dengan bahan yang buram

• Perlengkapan alat dan bahan

1. Alat

 Memotong

- Pisau Cutter

- Pisau Bedah (Untuk memotong bagian yang kecil)

- Landasan Potongan dari Plastik

- Amplas

- Kikir

- Pinset

- Instrumen Ukur (Kaliper)

- Alat Ukur (Penggaris dan batang pengukur)

 Perekat

- Perekat Serba Guna

- Lem Putih (Lem kayu)

- Lem Kontak

- Perekat Plastik

- Super Glue

- Cairah Pelarut

- Lem Karet

- Isolasi dua sisi

2. Bahan

- Kertas, Kertas karton dan kardus

- Kayu dan produk berbahan dasar kayu

- Logam

- Plastik

- Karton putih

- Kardus mengkilap

- Cat & pernis

- Gypsum & tanah liat

- Plastisin dan tanah liat

- Bagian yang sudah di buat dulu seperti Orang, Kendaraan, dan assesoris lainnya.

• Assesoris

1. Lampu Jalan

2. Kursi taman (bangku, papan reklame, tanda jalan)

3. Mebel pada interior seperti toko dan restoran.

4. Kereta api, kapal laut & kapal terbang pada gedung-gedung transportasi

5. Manusial bersklala

6. Kendaraan

7. Pohon atau tanaman (Landscape)





Imajinasi dalam menentukan bahan untuk membuat maket itu sangat di butuhkan karena bahan-bahan tersebut tidak di produksi secara khusus oleh Produsen.

Langkah – Langkahg dalam Pembuatan Maket

1. Membuat Kontur tanah

2. Site Plan

3. Komponen-komponen gedung tersendiri

4. Pembuatan assesoris

5. Pemasangan elemen-elemen secara berurutan




Wonosobo, 07 November 2012

Di Kutip Dari Buku “Pembuatan Maket, karya Alexander Schilling”



Membuat Lembar Kerja Baru di CAD

2.MEMBUAT LEMBAR KERJA BARU


1.Cara 1 . Tekan tombol [CTRL] + [N] atau

2.Cara 2 dari menubar pilih FILE > NEW



3.Setelah itu akan muncul kotak dialog SELECT TEMPLATE di bawah ini





4.Pilih template yang diinginkan atau pilih acad.dwt untuk pilihan default

5.Pilih OPEN untuk masuk ke lembar kerja baru

Wednesday, November 7, 2012

Psikologi dalam arsitektur


Warna merupakan salah satu elemen penting dalam arsitektur. Sebuah objek yang serupa tapi diberi sentuhan warna yang berbeda akan menimbulkan kesan yang berbeda pula. Tiap-tiap warna dan karakternya mampu memberi efek secara psikologis tersendiri bagi orang yang melihat. Karakter-karakter tersebut antara lain:
Putih
Memberi arti keaslian, kesan ringan, polos dan murni. Bila terlalu banyak, menimbulkan perasaan dingin, steril, dan terisolasi.
Merah Muda
Melambangkan kasih sayang dan perasaan romantis, kesan lembut serta sosok orang muda bahkan anak-anak.
Merah
Memberi kesan dinamis, enerjik, komunikatif, aktif, bersemangat, sensual, mewah, dan bersifat menstimulasi. Bila terlalu banyak, bisa merangsang perilaku agresif.
Oranye
Menggambarkan sosialisasi yang bersahabat, percaya diri, ramah dan kesan penuh harapan, kreativitas serta vitalitas. Bila terlalu banyak, bisa merangsang perilaku hiperaktif.
Kuning
Mampu memancarkan kehangatan, cahaya dan cerah, memberi inspirasi, mendorong ekspresi diri maupun kemampuan intelektual.
Ungu
Dekat dengan aura spiritualitas, magis, misterius, menarik perhatian, memancarkan kekuatan, menambah imajinasi, sensitivitas dan obsesif.
Biru
Menghadirkan kesan teduh, dingin, hening, damai, tentram, harmonis, dan merangsang kemampuan intuitif. Namun, bila terlau banyak, bisa menimbulkan kelesuan.
Hijau
Menyiratkan kesan alamiah, segar, tenang, sejuk, mendorong perasaan empati, meredakan stress dan menyembuhkan. Tapi bila terlalu banyak bisa menimbulkan kesan terperangkap.
Cokelat
Berkesan natural, membumi, stabil, menghadirkan kenyamanan, keyakinan, keamanan, kesan elegan dan akrab. Bila terlalu banyak bisa berkesan berat atau kaku.
Hitam
Mengandung kekuatan, penuh percaya diri, kesan maskulin, dramatis, penuh perlindungan, klasik dan megah. Bila terlalu banyak bisa menimbulkan perasaan tertekan.
Abu-abu
Menggambarkan kesan serius, damai, independen, dan luas. Bila terlalu banyak, bisa memberi kesan tidak komunikatif.
Agar tidak monoton, warna-warna tersebut dapat dikombinasikan satu sama lain dalam beberapa cara. Yang pertama adalah kombinasi kontras atau komplementer, contohnya warna merah-hijau. Kombinasi seperti ini mampu menimbulkan kesan dinamis, dominan, atau kuat.
Yang kedua adalah kombinasi analog, yaitu kombinasi antara warna-warna yang memiliki karakter serupa, misalnya kuning-oranye. Kesan harmonislah yang dimunculkan oleh kombinasi macam ini.
Berikutnya, kombinasi monokromatis yang memadukan warna-warna dengan intensitas yang sama seperti gradasi ungu tua, ungu muda, dan warna pastelnya.
Terakhir adalah kombinasi kompleks yang memadukan warna apa saja. Kunci dari kombinasi ini adalah kuantitas warna yang dipakai. Untuk menghindari kesan monoton, gunakan satu warna yang dominan dan yang lain hanya sebagai aksen.
Sumber: Majalah ASRI edisi no. 02 Februari 2011

Standar Pondasi Batu Kali


Pondasi bangunan adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menerima beban bangunan untuk di teruskan ke tanah dasar, jenis pondasi ada beberapa macam tergantung dari kondisi tanah dan jenis bangunan yang ada.

Disini akan dibahas mengenai jenis pondasi berupa Pondasi pasangan batu kali, pondasi ini biasa digunakan untuk bangunan 1 lantai dengan konstruksi standart ( jenis beban : dinding s/d atap genteng dengan kondisi tanah bagus ).

Komposisi pasangan :
  • Urugan pasir , setebal 10 cm pada bagian bawah
  • Pasangan aanstamping / batu kosong setebal 20 cm diatas urugan pasir
  • Pasangan batu kali bentuk trapesium dengan campuran batu kali/gunung + pasir + semen PC dan kapur, biasanya dipakai komposisi 1PC  : 3KPR  : 10 PSR dengan ketinggian 1 m s/d 1,5 m ( bisa lebih tergantung kontur tanah )
  • Lebar atas minimal 30 cm, lebar bawah tergantung ketinggian ( makin tinggi makin lebar )
Tahapan dalam pelaksanaan :

PEKERJAAN TANAH
  1. Pembongkaran dan Pembersihan
  2. Pembersihan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membuang rumput/tanah, sampah atau bahan lainnya yang mengganggu, menebang pohon-pohon dan mencabut akarnya serta membuang keluar lokasi.
  3. Galian tanah untuk pondasi disesuai dengan ukuran dalam gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan / ditumbuk.
  4. Jika galian melebihi batas kedalaman harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
  5. Hasil galian yang dipakai untuk penimbunan harus diangkat langsung ketempat yang direncanakan . Sedangkan hasil galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus disingkirkan.
  6. Harga satuan pekerjaan harus sudah mencakup semua biaya pekerjaan-pekerjaan, pembersihan, sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil galian.

PEKERJAAN PONDASI
  1. Pondasi bangunan yang digunakan adalah  pondasi batu kali / batu gunung yang memenuhi persyaratan teknis atau sesuai  keadaan dilapangan .
  2. Pasangan pondasi adalah dari batu kali, ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana pondasi atau pondasi batu belah dengan perekat 1pc : 3kp :  10 ps dan kemudian diplester kasar , bagian  bawah  pondasi dipasang batu kosong (aanstamping) tebal 20 cm dengan sela- selanya disisi  pasir urug, disiram air sampai Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
  3. Celah–celah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
  4. Pasangan pondasi batu kali tidak saling bersentuhan  dan selalu  ada perekat diantaranya hinga rapat.
  5. Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker besi untuk kolom, kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul diatasnya minimal 75 cm.

Pondasi batu kali dengan tambahan Dolken kayu / terucuk bambu



Pondasi batu kali biasa

Atap Bangunan


ATAP BANGUNAN

1. Pengertian Atap
           Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan. Syarat – syarat atap yang harus di penuhi antara lain :
  •       Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin
  •      Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahaan serta kenyamanaan bertempat tinggal bagi penghuninya
  •      Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet
  •      Bahan penutup atap harus tahan terhadap pengaruh cuaca
  •     Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya maka kemiringannya dibuat lebih landai.
Macam-Macam atap
  •      Atap Datar
  •      Atap Pelana
  •      Atap Limasan
  •      Atap Sandar
  •      Atap Tenda
  •      Atap Menara
  •      Atap Joglo 

Bahan-Bahan Penutup Atap
Bahan penutup atap di bagi menjadi beberapa bagian
A. Bahan logam contohnya
  •     Seng
    Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai penutup atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830 mm dengan beberapa macam tebal yang kurang dari 1mm. ukuran tebal yang kurang dari 1 mm dinyatakan dengan BWG. Ukuran seng gelombang biasa yang digalvanisir berkisar 760 mm x 1830 mm dengan beberapa macam – macam tebal yang dinyatakan dengan BWG. Seng mempunyai lebar propil 76 mm, tinggi propil 16 mm dan banyaknya gelombang ada 10. Jika seng terkena air hujan yang banyak mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan akan menimbulkan suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin artinya bila udara di luar panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas  / dingin. Kelebihannya bobotnya rendah, harganya murah, pemasangannya mudah sekaligus dapat menghemat biaya.
B. Bahan alam ( langsung )
  •     Sirap
   Bahan penutup atap sirap dibuat dengan cara membelah – belah kayu yang keras seperti kayu jati, belian, dan onglen menjadi lembaran – lembaran yang mempunyai ukuran tertentu. Ukuran – ukuran sirap ada beberapa macam seperti :
  1.      Ukuran besar : panjang 60 cm, lebar 8 @9 cm dan tebalnya 4 - 5 mm
  2.      Ukuran kecil  : panjang 40 cm, lebar 5 cm dan tebalnya 3 @ 4 mm
Warna biasa sirap adalah coklat tua namun akan berubah menjadi cokelat tua   kehitam-hitaman. Kelebihan pengunaan bahan sirap adalah bahannya cukup ringan dan bersifat isolisasi terhadap panas. Kelemahan penggunaan bahan ini pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan bertambah dan bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan membilut dan berubah bentuk menjadi cekung.
C. Bahan alam ( pengolahan)
  •      Genteng Biasa
Jenis bahan penutup atap genteng yang terbuat dari bahan dasar tanah liat melalui proses percetakan dan pembakaran sampai sempurna. Hal ini disebabkan karena bahan ini mempunyai daya tolak panas, dingin , tahan lama, tidak memerlukan banyka perawatan serta harganya relative murah. Genteng ini banyak digunakan pada bangunan – bangunan yang ada di daerah tropic maupun daerah ang berhawa lembab. Genteng biasa sering disebut genteng S karena mempunyai penampang pelintang seperti huruf S. genteng S mempunyai ukuran :
1.      Panjang                             :  28 – 36 cm
2.      Lebar                                 :  20 – 25 cm
3.      Tebal                                 :  0,8 – 1 cm
4.      Dalam lengkungan            :    4 – 5 cm



Dinding


DINDING
    Dinding adalah bagian dari bangunan yang dipasang secara vertikal dengan fungsi sebagai pemisah antar ruang, baik antar ruang dalam maupun ruang dalam dan ruang luar. Terdapat 3 jenis utama dinding, yaitu: dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary) dan dinding penahan (retaining).



Selain fungsi utama di atas, ada beberapa fungsi lain dari dinding yaitu:a) Fungsi kenyamanan, kesehatan, keamanan dan keindahan · Sebagai pembatas ruang, memiliki sifat : privasi dan dalam skala, warna, tekstur · Sebagai peredam terhadap bunyi, baik dari dalam maupun dari luar· Sebagai pelindung terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi terhadap suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin, dan gangguan dari luar lainnya) · Sebagai penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang radiologi, ruang operasi, laboratorium, dan lain-lain · Sebagai fungsi artistik tertentu· Sebagai pembentuk ruang, menambah keindahan ruang dan point of interest. 

Selain fungsi utama di atas, ada beberapa fungsi lain dari dinding yaitu:a) Fungsi kenyamanan, kesehatan, keamanan dan keindahan · Sebagai pembatas ruang, memiliki sifat : privasi dan dalam skala, warna, tekstur · Sebagai peredam terhadap bunyi, baik dari dalam maupun dari luar· Sebagai pelindung terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi terhadap suhu, air hujan dan kelembaban, hembusan angin, dan gangguan dari luar lainnya) · Sebagai penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang radiologi, ruang operasi, laboratorium, dan lain-lain · Sebagai fungsi artistik tertentu· Sebagai pembentuk ruang, menambah keindahan ruang dan point of interest. 

Pondasi


PONDASI
Pondasi Adalah seuatu pasangan untuk Menahan beban di atasnya dan meneruskan beban yang di sangga untuk disalurkan ke tanah keras.

Persyaratan Pondasi :
1.      Bentuk Konstruksi harus menunjukkan suatu konstruksi yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di atasnya.
2.      Pondasi harus lebih awet dan lebih kuat dari bangunan di atasnya.
3.      Tidak mudah terpengaruhi oleh keadaan sekitar di luar pondasi
4.      Pondasi harus diletakkan di tanah yang keras ( Tanah Wadas ) sehingga tidak bergerak.
Prinsip dari Pondasi adalah
1.      Sampai ke tanah keras
2.      Apabila tidak sampai ke tanah keras maka harus ada perbaikan tanah.
Macam-Macam Pondasi :
1.      Pondasi Langsung / Pondasi Batu kali ( Beton Bertulang )
Susunan Pondasi batu kali antara lain:
a.      Tanah Urug
b.      AanStamping / batu berjajar sekitar - + 20 cm
c.       Pasangan yang terdiri dari Pasir-Semen-Kapur bandingannya 10:1:3
d.      Sloof dengan ukuran 15/20 cm
e.      Standarnya pake Angkor untuk mengikat pondasi ( tapi sekarang jarang di gunakan)
f.        Pondasi IDEAL 60 cm – 80cm.
Contoh pondasi batu kali dan bentuk-bentuknya :

2.      Pondasi Tak Langsung ( ada perbaikan tanah )
Macam-macam pondasi tak langsung :
a.      Pondasi Sumuran


b.      Pondasi Menerus
c.       Pondasi Setempat / Foot Plat

Gambar Potongan


GAMBAR POTONGAN
            Gambar Potongan adalah gambar sebuah bangunan yang di potong secara Vertikal.
Yang terlihat dalam gambar potongan adalah :
1.      Ketinggian
-          Dinding
-          Ring Balk
-          Struktur dan material atap
-          Atap
2.      Kedalaman
-          Pondasi
-          Material dan Struktur Pondasi
3.      Ketinggian Plafon ( Pyan )
4.      Ketinggian antara peil bangunan ( + - 0.00 ) dan peil tanah

Kamus Kecil :
-          Dinding Trasram = Bangunan yang tahan dari rembesan air. Yang membedakan Trasram dengan dinding biasa adalah campuran Materialnya saja.
-          Dan pada pengambaran potongan Notasi dinding Transram pun berbeda dengan dinding biasa.
-          Kata kunci mengambar Potongan bangunan adalah a. TERPOTONG   b. TERLIHAT TAPI TIDAK TERPOTONG

Contoh Gambar Potongan Sebuah Bangunan :




Gambar Tampak


GAMBAR TAMPAK

Definisi: Wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan.tampak depan, gambar tampak arsitektur, tampak depan rumah mediterania, tampak depan rumah dua lantai
Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:
- dimensi bangunan
- proporsi
- gaya arsitektur
- warna & material
- estetika
Karena digambar secara dua dimensi, pada gambar tampak kemungkinan akan ada beberapa bagian bangunan yang ukurannya menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya (sesuai skala), yakni garis atau bidang yang tidak sejajar dengan bidang gambar. Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau dinamai sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Selain itu bisa juga diberi nama tampak A, tampak B, dst. Sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah.

Gambar Denah


GAMBAR DENAH

gambar denah, denah rumah mediterania, denah dua lantai, gambar kerja denah


























Definisi: Denah adalah tampak atas bangunan yang terpotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan dengan bagian atas bangunan dibuang/dihilangkan.
Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan:
- fungsi ruang
- susunan ruang
- sirkulasi ruang
- dimensi ruang
- letak pintu dan bukaan
- isi ruang
- fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu
Pada gambar denah presentasi, biasanya bagian dinding yang terpotong hanya diblok dengan warna hitam, sementara kolom diberi warna putih untuk pembedaan. Sedangkan, pada gambar teknik untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan.
Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal. Furnitur dalam ruangan, kecuali tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis.
Layout
Denah yang dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan bangunan di sekitarnya.
Kawasan
Layout yang luasnya melebihi kota/desa/wilayah.
Site Plan
Tampak atas bangunan yang dilegkapi dengan lingkungan sekitarnya.